Sabtu, 06 Juni 2009

Aku sekarang terduduk diam di ruang multimedia. Dengan 15 teman lainnya kami mengerjakan tes UAS-Kimia. Tapi bukan itu yang ingin kubahas sekarang. Lihatlah kawan, di sisi dinding ketika kau masuk, dihadapkan dengan gambar kuno nan besar, personil Gita Smara Dana SMA NEGERI 1 BLORA. Masa berjaya sedang tergenggam mantap di tangan mereka, entah angkatan tahun berapa. Aku juga tak tahu angkatan bapak ibu dari teman kita yang mana.
Sementara aku kini berpikir, begitu banyak tim Drumband yang menjamur di Kabupaten Blora. Tak ingin mereka kalah dan ebrada di papan bawah dan terdegradasi. Sedang tim Gita Smara Dana tahun 2009 kini masih menikmati sisa-sisa kejayaan Tim GSD masa lampau, masa gemilang Pak Tommy dan Pak Misgi. Dari semua itu di tahun 2009 kita masih belum merasakan puas dan bangganya menjadi tim terhormat, dipanggil dalam upacara-upacara adalah kehormatan. Karena kita di tahun 2009 belum pernah merasakan getirnya memperjuangkan, jauh dari masa gemilang.
Tak ayal dari kita terlena, malas latihan, malas eksplorasi, hanya mengandalkan Pak Tommy. Tak tahukan kalian ketika Pak Tommy bercerita kepada Io dan aku, tentang pengabdian yang berhadiah sebuah kepuasan. Latihan terakhir sebelum UAS, Pak Tommy sedikit bercerita. Tak tahu lagi apa di tahun 2009 nanti beliau masih dipakai SMA 1 lagi atau tidak. Hanya itu yang Pak Tommy bisa berikan pada SMA 1 Blora. Hanya sedikit kemampuan beliau yang beliau sumbangsihkan selama ini.
Beliau bersyukur, kepala sekolah kita kini sedikit menaruh peduli pada ekstrakurikuler yang selama ini membawa nama SMA 1 Blora kemana-mana. Dengan sedikit senggolan dari Bapak Bupati, kepala sekolah kita mau memberi perhatian. Apalagi setelah tau separuh Tim Gabungan PORPROV yang akan berangkat ke Solo Juli nanti ditempati posisinya oleh siswa SMA 1 Blora, alumninya. Inilah! Kepuasan yang menjadi obat bagi lelahnya Bapak Tommy. Semua itu merupakan hasil maksimal dan terbaik yang diperoleh beliau.
Hingga tak tahu lagi tahun 2010 akan melatih drumband lagi sementara kader-kadernya yakni Pak Sumarno dan Pak Tony masih dalam tahap pembelajaran. Next, patutkah kita bermalas-malas sementara beliau menginginkan yang terbaik dari kita. Beliau sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk kita. Khusus untuk Tim Gabungan dan Tim Internal GSD, Pak Tommy berpesan agar mampu berikan yang terbaik pula pada Pak Tommy.
Pak Tommy tidak begitu mengharapkan maju ke depan gedung PEMDA saat upacara hari besar, diiringi drumband dengan menerima sejumlah lencana kehormatan seperti rekan-rekannya. Pak Tommy berkata cukup bangga melihat anak didiknya memberikan yang terbaik untuk beliau.

0 komentar:

lihat cerpenku di cerpen.net