Sabtu, 28 Februari 2009

HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

Laporan


Disusun guna memenuhi tugas Biologi pada 11 Februari 2009

Oleh :

Septina Lia Triastuti 29

Bonita Indah Nuryanti 05

Hengky Dwi F 13

Antonius Fajar Pangiring 03

Rokok

  1. LANDASAN TEORI : Nikotin pada rokok dapat menyebabkan radang saluran pernapasan dan rasa ketagihan. Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa setelah nikotin dan tetesan-teesan cairannya dihilangkan. Tar mempunyai efek karsinogenik (penyebab kanker)

  1. TUJUAN : memahami bukti rokok dapat merusak paru-paru karena mengandung tar dan nikotin

  1. ALAT DAN BAHAN :

· Bekas lampu

· Selang plastik bening dengan panjang secukupnya

· Kain kapas

· 2 batang rokok, filter dan kretek

· Korek api

  1. LANGKAH KERJA

1. Susunlah alat-alat tersebut seperti pada gambar

2. Nyalakan rokok yang ada pada salah satu ujung selang dengan korek api kemudian isaplah dengan mulut beberapa kali sehingga asap rokok mengalir masuk dan memenuhi tabung. Lakukan berulang kali sampai timbul bercak cokelat kekuningan yang menempel pada kapas dalam tabung.

  1. HASIL PENGAMATAN

Rokok Filter

Rokok Kretek

· Kapas menjadi keruh

· Warna kapas kuning kecokelatan

· Kapas menjadi keruh

· Warna kapas agak cokelat tua

  1. KESIMPULAN
    • Rokok berfilter maupun rokok kretek sama-sama berdampak negatif bagi kesehatan.
    • Meskipun hanya terpaut sangat sedikit, rokok filter lebih cenderung aman dibanding rokok kretek karena filter dapat menyaring sedikit tar maupun nikotin hasil pembakaran tembakau dalam rokok.



Respirasi Hewan

  1. TUJUAN : 1. Mempelajari respirasi pada hewan

2. Melihat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kebutuhan oksigen pada hewan pada saat bernapas.

  1. ALAT DAN BAHAN :

· 3 hewan atau serangga bermassa berbeda

· Respirometer sederhana

· Timbangan

· Kristal NaOH/KOH

· Eosin

· Vaselin

· Kapas

· Pipet

  1. LANGKAH KERJA

1. Bungkuslah kristal NaOH/KOH dengan kapas, lalu masukkan dalam tabung respirometer.

2. Masukkan serangga yang telah ditimbang beratnya ke dalam botol respirometer, kemudian tutup dengan pipa berskala.

3. Oleskan vaselin pada celah penutup tabung.

4. Tutup ujung pipa berskala dengan jari kurang lebih 1 menit, kemudian lepaskan dan masukkan setetes eosin dengan menggunakan pipet.

5. Amati dan catat perubahan kedudukan eosin pada pipa berskala setiap 2 menit selama 10 menit.

6. Lakukan percobaan yang sama (langkah 1 sampai dengan 5) menggunakan serangga lainnya dengan ukuran atau berat berbeda.

  1. HASIL PENGAMATAN

Jenis Hewan

Berat Tubuh Hewan (g)

Skala kedudukan eosin tiap 2 menit (mL/s)

2 menit

4 menit

6 menit

8 menit

10 menit

Jangkrik

1 gram

0,001

0,002

0,003

0,004

0,005

Jangkrik

1,3 gram

0,015

0,045

0,075

0,1

0,115

Belalang

29 gram

0,4

0,85

0,95

1

1,25

  1. KESIMPULAN

Hewan dengan berbeda ukuran dan massa mempengaruhi jumlah volume oksigen yang dibutuhkan karena volume paru-paru juga berbeda. Semakin besar ukuran hewan makin besar pula volume paru-parunya.

Daftar Pustaka

1 komentar:

Anonim mengatakan...

G lengkap BGT!!!
Klo mo nampang,biasa aj napa??!!
G usah lebHay...!!!

lihat cerpenku di cerpen.net